Rabu, 15 April 2009

klenteng KWAN SING BIO

Rabu, 15 April 2009 1

Berabad-abad yang lalu sebelum bangsa-bangsa Eropa datang dan menjajah Indonesia, bangsa Tionghoa sudah terlebih dahulu datang. Pada awalnya mereka hanya membuka peluang perdagangan, namun sebagian dari mereka akhirnya ada yang menetap dan tinggal sebagai warga negara Indonesia.Bangsa Tionghoa banyak membawa pengaruh kepada masyarakat setempat. Beberapa diantaranya adalah kebudayaan, adat istiadat dan agama. Bukti-bukti ini dapat dilihat dari beberapa peninggalan mereka yang hampir tersebar diseluruh wilayah nusantara.

Salah satu peninggalan tersebut ada di daerah Tuban yang berupa klenteng. Klenteng yang menghadap ke laut ini dikenal dengan nama Klenteng "Kwan Sing Bio".

Klenteng ini diperkirakan telah berumur lebih dari ratusan tahun, didirikan pada tahun 1928.Tempat peribadatan ini banyak dikunjungi tidak hanya oleh umat yang ada di dalam negeri tetapi juga umat dari negara tetangga yaitu Malaysia, Singapura dan Thailand.

Klenteng ini sangat mudah di kunjungi karena terletak di jalan utama (jalur Surabaya-Semarang) dan semua angkutan kota pasti melewatinya.

Jumat, 03 April 2009

Masa Depan Murid

Jumat, 03 April 2009 0

Membekali siswa kita menghadapi masa depan dengan melakukan pembelajaran berbasis proyek

Proyek perseorangan atau grup, dilaksanakan dalam jangka waktu tertentu, menghasilkan sebuah produk atau sebuah aksi, yang hasilnya kemudian akan ditampilkan atau dipresentasikan. Saat pengerjaan kelas menggunakan berbagai macam bahan-bahan, dengan pendekatan belajar aktif atau berpusat pada siswa . Menggunakan: pendekatan kontruktivis, problem solving, inquiry, riset, pembelajaran terpadu, pengetahuan dan ketrampilan, evaluasi, refleksi, dan lain-lain

Model pembelajaran apakah itu? Yang pasti berat sekali jika sebagai guru kita harus merencanakan pembelajaran model seperti itu. Apalagi jika kita berpikir soal penghasilan yang didapat, serta beban pekerjaan lainnya. Sepertinya akan jauh dari menantang jika kita menerapkan model pembelajaran seperti itu, yang ada hanyalah beban pekerjaan yang makin menggunung.

Tapi nanti dulu, apakah anda sering melihat dan memperhatikan lowongan di surat kabar? Ini saya cuplikan beberapa kriterianya hanya untuk anda.

* Dapat menghandle sales team activity, administrasi sales, dan Sales planning
* Mempunyai daya analisa yang baik.
* Terbiasa bekerja dengan target.
* Experience in handling high recruitment volume.
* With tight deadline is highly preferred.
* Able to work hard independently and able to Work within a team.
* Computer literate especially Microsoft Officer.
* SAP experience as a high advantage.
* Strong in development and management skills.
* Strong in analysis, problem salving and Interpersonal skills.
* Strong in communications skills, English is a Must & other language (s) is preferred.

Saya tidak memilih-milih jenis lowongan, yang saya lakukan hanyalah mengambil secara acak beberapa lowongan yang terbit.

Apabila anda analisa dan hubungkan antara gaya mengajar anda sekarang dengan syarat lowongan pekerjaan yang ada diata s? Apakah kira-kira hal-hal diatas sudah anda persiapkan kepada siswa anda. Sebenarnya apa yang kita harapkan sebagai guru dari siswa kita saat proses belajar mengajar.

Jika pertanyaan ini ditanyakan pada seorang guru ada banyak sekali macam jawaban yang akan timbul. Misalnya agar siswa menguasai bahan ajar dan kurikulum yang diajarkan dan seterusnya. Bagaimana dengan tantangan yang siswa kita hadapi saat mereka besar nanti?

Tantangan masa kini yang kita lihat dari tulisan lowongan yang saya cuplikan untuk anda diatas, saya yakin tidak akan bisa dipenuhi oleh pembelajaran yang mengandalkan ceramah guru serta buku teks sebagai satu-satunya pegangan.

Tantangan yang siswa kita hadapi begitu kompleksnya sampai kita membutuhkan sebuah metode pembelajaran yang membuat mereka senang belajar sambil membentuk sikap mereka untuk dapat menghadapi masa depan.

Salah satu metode pembelajaran yang dianggap bisa membekali mereka di masa depan adalah pembelajaran berbasis proyek.

Tipe pembelajaran seperti ini masih dianggap yang paling sesuai demi memenuhi tantangan jaman dikarenakan tipe pembelajaran ini mengembangkan sikap:

1. Berpikir kritis

2. Melakukan kerja sama

3. Mengatur waktu

4. Bertanggung jawab terhadap proses embelajarannya sendiri

5. Penggunaan teknologi dengan tepat guna

6. Bekerja dalam kerangka multi disiplin

7. Berpikir kreatif

8. Pemecahan masalah

9. Kepemimpinan

10. Tanggung jawab

11. Etika dalam dunia kerja

12. Pengambilan keputusan

13. Melakukan riset

Pemandian Bekti Harjo


Ini renang indah, nyaman, tenang dan sejuk menjadi kepercayaan utama untuk wisatawan yang merasa bosan dengan noisily daerah perkotaan. Kolam renang dengan standar nasional yang dipenuhi langsung dari sumber daya alam, terletak di Desa Bektiharjo, Semanding kabupaten, sekitar 5 Km dari pusat kota ke sisi Selatan. Tempat ini sangat hijau. Ada banyak pohon di mana lebih dari seratus Apes monyet dan tinggal di sana. Bermain anak-anak dapat bermain di sekitar sini sementara mereka juga dapat menikmati burung bernyanyi.

Salah Satu Sekolah Di Tuban


SMA NEGERI 2 TUBAN

Sumber Daya Manusia kabupaten Tuban menjadi prioritas utama pemerintah untuk senantiasa ditingkatkan melalui dunia pendidikan. Sehingga diresmikan unit gedung baru SMA Negeri 2 Tuban pada tanggal 8 Desember 1982 oleh Gubernur Jawa Timur Soenandar Prijo Soedarmo. SMA Negeri 2 Tuban berfungsi sebagai salah satu pilar penyangga pendidikan Sekolah Lanjutan Tingkat Atas yang menampung dan mendidik lulusan SMP di Kabupaten Tuban.
SMA Negeri 2 Tuban dibangun di jalan tembus Gajah Mada yang diberi nama JL. Dr. Wahidin Sudirohusodo diatas lahan bertanah merah seluas sekitar 3,5 hektar berupa ladang palawija, pemakaman Tionghoa dinaungi rindang pohon mamba dan siwalan. Sebelah timur adalah SDLB dan sebelah barat adalah Kodim 0824 Tuban.
Pada awal berdirinya SMA Negeri 2 Tuban mempunyai jumlah tenaga pendidik terbatas yaitu bantuan guru dari SMA Negeri I Tuban dan Mahasiswa PPL dari IKIP Surabaya. Dibawah kepemimpinan Bapak R. Bram Suhardjo mempunyai guru tetap diantaranya :
1. Drs. Bambang Edy Sutrisno
2. Drs. Sigit Paryono
3. Dra. Murtiningsih
4. Siti Maemunah
5. Dra. Lilik Susiati
6. Ida Murniati
7. Drs. Sodikun
8. Bambang Pujiatno


Dibantu gurtu tidak tetap (GTT), diantaranya :
1. Drs. Subiyanto
2. Drs. Tony Sudiantoro
3. Drs. Rahmad Madiyanto (Alm)
4. Drs. Moh. Nur Effendi
5. Munandar
6. Joni Martoyo, S.H.
7. Drs. Widodo
8. Fatchurrahman
9. Sholikhin Edy Ridwanto

Secara bergelombang setiap tahun dibantu dari mahasiswa IKIP Surabaya yang melaksanakan PPL. Kerja keras luar biasa dalam merintis majunya sebuah sekolah baru.
Jumlah ruang kelas pada awalnya 12 buah dan ruang laboratorium IPA 1 buah. Beberapa tahun KBM dialaksanakan pagi untuk kelas II dan kelas III sejumlah 12 kelas dan siang untuk kelas I sejumlah 6 kelas. Walaupun sarana dan fasilitas pembelajaran yang masih sangat terbatas tetapi tidak mengurangi tekad semangat para siswa SMAN 2 Tuban untuk belajar, berlatih dan berkarya. Hal ini dapat dibuktikan dengan jumlah output yang diterima di Perguruan Tinggi saat itu dan berhasilnya alumni sekarang.
Seiring berputarnya waktu, pucuk pimpinan SMA Negeri 2 Tuban demi menjalankan tugas senantiasa mengalami pergantian. Para Kepala Sekolah telah mewarnai dinamika perkembangan SMA Negeri 2 Tuban, memperjuangkan tambahan jumlah ruang kelas, pagar keliling, sarana olahraga, kantin, lahan parkir, usaha koperasi, unit evaluasi, joglo, Laboratorium IPA dan Laboratorium Bahasa lengkap beserta isinya, ruang audio visual serta lain-lain. Daftar urutan nama-nama Kepala SMAN 2 Tuban adalah sebagi berikut :

1. R. BRAM SUHARDJO 1982 – 1989
2. MURYADI, B.A. 1989 – 1992
3. Drs. HENRI J SARWIDI 1992 – 1994
4. Drs. SUTRISNO, M.M. 1994 – 1998
5. Drs. H. SUWADJI 1998 – 2001
6. Dra. KUSRINI, M.M. 2001 – 2007
7. Drs. H. MAMBAUL MUSOFA 2007 - SEKARANG

Mutasi tidak hanya pada kepala sekolah tetapi juga pada sebagian guru yang pindah tugas ke unit kerja lain. Kita tetap mengenang canda tawa keakraban selama bertugas bagai untaian rantai yang takkan terpisahkan.
Kalau tidak karena dukungan Pemerintah, Orangtua Siswa dan perjuangan para mantan pimpinan sekolah bersama bapak /ibu guru/TU serta berbagai pihak, tidaklah mungkin SMAN 2 Tuban bisa seperti sekarang ini. Terus maju SMADA ! Tunjukkan Prestasi Terbaikmu !

Sejarah Tuban


Nama Tuban berasal dari sebuah sumber air tawar yang ditemukan di tempat tersebut. Peristiwa ini membuat orang menamakannya me(TU) (BAN)yu (keluar air). Sehingga tempat tersebut kemudian

dinamakan Tuban. Dulunya Tuban bernama Kambang Putih Sudah sejak abad ke-11 sampai 15 dalam berita-berita para penulis China (pada jaman dinasti Song Selatan 1127-1279 dan dinasti Yuan (Mongol) 1271-1368 sampai jaman dinasti Ming th.1368-1644 5)

Tuban disebut sebagai salah satu kota pelabuhan utama di pantai Utara Jawa yang kaya dan banyak penduduk Tionghoanya. Orang Cina menyebut Tuban dengan nama Duban atau nama lainnya adalah Chumin. Pasukan Cina-Mongolia (tentara Tatar), yang pada th. 1292 datang menyerang Jawa bagian Timur (kejadian yang menyebabkan berdirinya kerajaan Majapahit) mendarat di pantai Tuban. Dari sana pulalah sisa-sisa tentaranya kemudian meninggalkan P.Jawa untuk kembali ke negaranya6 (Graaf, 1985:164). Tapi sejak abad ke 15 dan 16 kapal-kapal dagang yang berukuran sedang saja sudah terpaksa membuang sauh di laut yang cukup jauh dari garis pantai. Sesudah abad ke 16 itu memang pantai Tuban menjadi dangkal oleh endapan lumpur. Keadaan geografis seperti ini membuat kota Tuban dalam perjalanan sejarah selanjutnya sudah tidak menjadi kota pelabuhan yang penting lagi (Graaf, 1985:163).Untuk mengurangi kesimpang siuran tentang hari jadi kota Tuban Bupati Kepala Daerah Tingkat II Tuban (waktu itu dijabat Drs. Djoewahiri Martoprawiro), menetapkan tanggal 12 Nopember 1293 sebagai hari jadi kota Tuban7. Panitia kecil yang dibentuk oleh Pemerintah Daerah Tingkat II Tuban waktu itu memberi alasan bahwa ditetapkannya tanggal tersebut karena bertepatan dengan diangkatnya Ronggolawe sebagai Adipati Tuban. Ronggolawe dianggap sebagai pahlawan bagi rakyat Tuban, dan dianggap sebagai Bupati pertama Tuban. Seperti halnya dengan kota-kota lain di Jawa pada umumnya sumber sejarah kota Tuban sangat sulit didapat. Bahan tulisan yang ada penuh dengan campuran antara sejarah dan legenda. Buku “Babad Tuban” yang ditulis oleh Tan Khoen Swie (1936)

Letaknya sumber air bersih tersebut (Sumur Srumbung) berjarak kurang lebih 10 m dekat pantai, tapi sumur (sumber air) tersebut tetap tawar dan segar

Sumber lain tentang sejarah dan legenda tentang kota Tuban lihat: Soeparmo, R. (1983), Tujuh Ratus Tahun Tuban, dan buku: Hari Jadi Tuban (1987), Pemerintah Kabupaten Daerah Tingkat II Tuban.

Tuban, yang kalau dilihat dari arah laut, seolah-olah seperti batu putih yang terapung (watu kambang putih dalam bahasa Jawa). Sumber ini didapat dari buku : Soeparmo, R. (1983), Tujuh Ratus Tahun Tuban, dan buku Hari Jadi Tuban (1987), Pemerintah Kabupaten Daerah Tingkat II Tuban.

Laporan Ma Huan yang mengiringi Cheng Ho dalam pelayaran ke 3 (1413-1415), mencatat bahwa kalau orang Cina pergi ke jawa, kapal-kapal lebih dulu sampai ke Tuban, baru kemudian meneruskan perjalanannya ke Gresik, kemudian dilanjutkan ke Surabaya, baru dari sana menuju ke pusat kerajaan Majapahit (di daerah sekitar Mojokerto sekarang) dengan memakai perahu kecil lewat sungai Brantas. (dikutip dari :Ying Yai Sheng Lan dalam buku Nusa Jawa, Denys Lombard Jilid 3)
Pada awal abad ke 21 ini, tepatnya pada tgl. 24 Juli 2005, telah ditanda tangani pembangunan kilang minyak di Tuban oleh China Petrochemical Corporation, dengan Pertamina, untuk membangun kilang minyak berkapastas 150.000-200.000 barel perhari. Jadi orang Cina datang lagi ke Tuban pada awal 21 ini.

LETAK GEOGRAFIS KOTA TUBAN


Tuban adalah sebuah kabupaten di Jawa Timur, Indonesia. Ibu kotanya berada di kota Tuban. Luasnya adalah 1.904,70 km² dan panjang pantai mencapai 65 km. Kota tuban di kalangan masyarakat juga biasa di sebut kota tuak, karena dituban banyak sekali orang yang menjual legen, dan legen sendiri diperoreh dari pohon bogor yang dituban banyak sekali di jumpai, legen kalau lama kelamaan dibiarkan akan berubah menjadi tuak, dan itulah mengapa kota tuabn di sebut kota tuak. Di kota Tuban banyak sekali tempat wisata yang juga tak kalah menarik dengan kota lain, tempat wiasata di tuban, antara lain : Goa akbar, Goa ngerong, mbekti harjo, dan masih banyak lagi tempat wisata yang menarik

Akbar Cave


The unique thing of Akbar Cafe is the charming of its huge spaces and also its long tunnels. There are also many interesting scenery of cave which you can not find in other places. If we come in the cave we will see the river that flow calmly, in that river we will see the various fishes, which the water comes from water fall in the centre of the cave. You may feed the fish by throwing down a little piece of bread. In other part of space, called "Mahahandhapa Sri Manganti", the visitors will be presented with traditional music like Gamelan, Siteran and any other traditional music. Sometimes, there is a solo pionist or guitarist, and the visitors can involve in singing a song.

This cave has two sacred places called "Pasepen Kori Sinandi" and "Pasujudan Baitul Akbar". You have to put of your shoes when you are going to enter. It is forbiden for women who get menstruation.
The area of the cave has been opened about five hundred in square meter only. The long tunnels that are forty or fifty kilometers has been closed to avoid any danger. Small cafeteria is available, too. The slow music will accompany while you're enjoying the food and drinks.

That is the miracle of God as Mercy with dedicated to human in order to care and protect, finally it was to be enjoyed. Based on that case Mr. Haji Hindarto, head of regent of Tuban thought that, Akbar cave can be renovated to be a wonderful and amazing tourism object. So he began to realize his dream cames true. Finally, he built it up with the sense of art, and now we can see what wonderful it is.

The cave is located in the centre of the town. It is behind the traditional market "Pasar Baru". So you will not find any difficulties to get there. Come and see its beauty.

The Legend of Akbar Cave
* This cave had been used for training centre of Ronggolawe soldiers when they planned to attack Mojopahit Kingdom at 13th Century.
* This miracles cave was well-known as a hidden place of Raden Mas Sahid, a generous robber who finally regretted and becomes the saints of Islam (Wali Songo), with his popular name "Sunan Kalijaga" in 17th century.
 
Tubanku ◄Design by Pocket, BlogBulk Blogger Templates